Pertandingan ini merupakan perang strategi antardua tim

Malang (ANTARA News) - Hasil positif diraih Satya Wacana Salatiga (SWS) setelah memetik kemenangan perdana atas lawannya Hangtuah Sumsel pada hari kedua Indonesian Basketball League (IBL) Series II yang diselengarakan di GOR Bimasakti, Malang, Sabtu sore.

Dengan menerapkan strategi meredam pemain kunci lawan, tim besutan Efri Meldi itu akhirnya mampu memetik kemenangan atas Hangtuah Sumsel dengan skor 70-65, setelah pada pertandingan awal (29/1) takluk di tangan tuan rumah Bima Sakti Nikko Steel Malang.

Taktik mematikan pergerakan pemain andalan Hangtuah Sumsel (HTS) Andrie Ekayana dan Ary Sapto dijalankan dengan sangat baik oleh anak-anak Satya Wacana Salatiga. Namun, sebaliknya Hangtuah Sumsel pun memberikan ekstra penjagaan bagi Ragil dan Firman Nugroho yang selama ini bertugas menjadi pendulang angka bagi timnya. Hingga kuarter pertama usai, Satya Wacana menutup dengan skor 36-30.

Pada kuarter kedua, SWS masih mengandalkan peran vital Firman Nugroho dan Ragil Pamungkas. Namun, peran vital point guard utama SWS Budi Sucipto, cukup besar dalam pertandingan kali ini. Ketenangannya dalam mengatur ritme permainan di lapangan, membuat SWS dapat menjaga margin keunggulan atas HTS.

Begitu juga dengan Firman Nugroho yang dapat menjaga kedalaman pertahanan SWS pada pertandingan hari ini. Total ia berhasil menorehkan 16 rebound dan 5 block, termasuk sumbangsih 17 angka untuk membawa kemenangan bagi Satya Wacana Salatiga.

Sebenarnya Hangtuah juga memberikan perlawanan yang berarti, khususnya di kuarter keempat. Mereka menipiskan ketertinggalannya menjadi 56-60 lewat dua angka dari Mei Joni. Pada sisa dua menit terakhir, lemparan tiga angka dari Mei Joni membuat Hangtuah hanya tertinggal tiga poin.

Namun, sayang turnover Fadlan Minallah pada sisa 40 detik terakhir membuat Hangtuah gagal bangkit. Kemenangan pun menjadi milik Satya Wacana dengan skor akhir 70-65.

Jumlah memasukkan lemparan bebas yang mencapai 24 kali dari 31 percobaan menjadi salah satu kunci kesuksesan Satya Wacana pada game ini. Dua pemain Satya Wacana lain juga tampil gemilang dengan raihan poin dua digit, yaitu Respati Ragil Pamungkas (21 poin) serta Budi Sucipto (13 poin). Sementara, Fadlan Minallah menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Hangtuah dengan 17 poin.

"Pertandingan ini merupakan perang strategi antardua tim. Mereka berusaha untuk mengunci Ragil dan Firman, sedangkan kami mencoba untuk mematikan Andrie Ekayana dan Ary Sapto. Beruntung, strategi kami berjalan dengan baik dan anak-anak juga menampilkan fighting spirit yang luar biasa," kata Efri Meldi, pelatih tim Satya Wacana.

Sementara itu, pelatih Hangtuah Sumsel Tondi Raja Syailendra mengaku kekalahan timnya karena kalah di sisi defensive rebounds dan second chance. "Pada kuarter pertama dan kedua para pemain kurang bisa membaca situasi di lapangan," ucapnya.

Pada pertandingan selanjutnya, Satya Wacana akan bertemu JNE Bandung Utama pada Senin (1/2). Sementara, Hangtuah berhadapan dengan Garuda Bandung pada hari Minggu (31/1).

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016