Beirut (ANTARA News) - Bentrokan sengit terjadi lagi pada Jumat (29/1) antara Front An-Nusra, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, dan kelompok pesaingnya, ISIS, di pinggiran Kota Arsal di perbatasan bagian timur-laut Lebanon.
Beberapa gerilyawan tewas dan cedera dari kedua kelompok tersebut. Bentrokan menyebar ke sebagian besar daerah pinggiran Kota Arsal dan di Qalamaun, tempat Front An-Nusra dan ISIS memiliki pos di Suriah, kata National News Agency (NNA).
NNA menyatakan pertempuran berlangsung di Az-Zamarini, Wadi Al-Kheil, Khirbet Al-Hosn, Dahr Al-Lizzabeh dan Al-Jarajir, sehingga menciptakan "ketegangan antara warga dan gerilyawan" di Arsal.
Tentara Lebanon, katanya, juga disiagakan di daerah tersebut dan kadang-kala mengebom gerakan gerilyawan di pinggiran Kota Ras Baalbek.
Pertempuran meletus pada Kamis (28/1) tapi gencatan senjata telah dicapai pada malam hari antara kedua kelompok gerilyawan tersebut, kata beberapa laporan media.
Bentrokan itu, yang telah menewaskan dan melukai sejumlah orang, telah digambarkan sebagai yang paling berdarah antara kelompok fanatik yang bersaing, kata Xinhua.
Militer Lebanon mengebom pos dan gerakan kedua kelompok tersebut selama bentrokan di antara mereka dalam beberapa hari belakangan.
Gerilyawan An-Nusra dan ISIS kadang bentrok dengan personel militer tapi bentrokan besar meletus pada Agustus 2014, ketika kedua kelompok itu menguasai Arsal.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016