Makassar (ANTARA News) - Kongres Ikatan Guru Indonesia (IGI) ke-2 yang digelar di Makassar hanya akan membahas rapat pleno dan pelantikan ketua umum terpilih karena seluruh agenda pembahasan sudah dibahas dan disetujui melalui media virtual.
"Kami mengikuti semua perkembangan zaman dan meningkatkan kompetensi para guru-gurunya. Pada Kongres IGI ke-2 ini, semua agenda pembahasannya itu dibahas secara virtual," ujar Ketua IGI Sulawesi Selatan, Muhammad Rahim, di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, pembahasan semua agenda-agenda Kongres meliputi pembahasan komisi, pembahasan tata cara pemilihan ketua dan wakil ketua serta agenda lainnya.
Ramli menjelaskan, semua agenda pembahasan kongres itu dimulai sejak awal bulan Januari ini dengan memaksimalkan semua jejaring media sosial maupun aplikasi pada gawai, di antaranya WhatsApp, BlackBerry Messenger, Telegram, maupun lainnya.
"Selama berminggu-minggu kita membahas agenda secara virtual baik melalui BBM, WhatsApp, Telegram maupun media sosial seperti grup khusus IGI," katanya.
Ramli melanjutkan, semua hasil pembahasan melalui media virtual itu dibukukan untuk diagendakan pada pleno nanti di Kongres Kedua IGI di Makassar.
Dia juga menyebutkan, selain Kongres Kedua IGI, juga akan diadakan pemilihan ketua umum baru dan juga akan pembahasan rekomendasi IGI yang akan diberikan kepada pemerintah dari hasil kongres mendatang.
"Kita juga akan membahas progran kerja IGI untuk periode selanjutnya dan menyerahkan rekomendasi ke pemerintah. Pada rekomendasi pertama itu banyak yang dipenuhi demi perbaikan dan kualitas pendidikan kita," jelasnya.
Rahim yang juga menjadi ketua panitia itu menuturkan, dalam kongres dan simposium itu justru tidak dipungut biaya sepeserpun dan tanpa bantuan pendanaan dari pemerintah maupun lembaga atau perorangan lainnya.
"Kami di organisasi IGI ini adalah satu-satunya organisasi yang tidak pernah mewajibkan atau menarik iuran sepeserpun dan setiap ada kegiatan yang kita helat selalu atas dana sendiri," sebutnya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016