Jakarta (ANTARA News) - Atlet-atlet nomor recurve putra dan recurve putri pelatnas Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) tengah memperbanyak latihan fisik dan mengejar kematangan teknik menjelang Olimpiade Rio 2016.
"Semua atlet yang diproyeksikan mengikuti kualifikasi Olimpiade saat ini pada tahapan persiapan umum hingga Februari mendatang. Persiapan umum menjadi latihan paling berat karena banyak aktivitas fisik," kata pelatih recurve putra Perpani Ditto Rembran di Jakarta, Jumat.
Ditto mengaku optimistis tim recurve pelatnas Perpani mampu menjalani latihan persiapan umum meskipun hanya dalam dua bulan sejak Januari.
"Karena para atlet telah menjalani latihan sebelumnya pasca-SEA Games 2015 dan Kejuaraan Dunia Panahan 2015," katanya.
Tim recurve pelatnas Perpani akan mengikuti pemusatan pelatihan di Houston, Amerika Serikat, pada 6 Maret hingga 17 April 2016. Selama menjalani pemusatan pelatihan, tim recurve Perpani juga akan mengadu kemampuan dalam berbagi kompetisi panahan di Amerika Serikat.
"Pemusatan pelatihan itu merupakan persiapan khusus kami. Latihan fisik akan kami kurangi dan lebih fokus teknik agar kualitas tembakan lebih bagus," ujar Ditto.
Tim recurve putra terdiri dari Riau Ega Agatha, Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama. Sedangkan tim recurve putri terdiri dari Ika Yuliana Rochmawati, Titik Kusumawardani, Erwina Safitri, dan Diananda Choirunisa.
Selain menjalani pemusatan pelatihan di AS, tim recurve Perpani juga akan mengikuti tiga kejuaraan kualifikasi demi mendapat tiket Olimpiade Rio 2016.
Tiga kejuaraan itu adalah Kejuaraan Dunia Panahan di Shanghai Tiongkok pada 26 April hingga 1 Mei, di Medellin Kolombia pada 9-15 Mei, dan Kejuaraan Dunia Panahan di Ulaanbaatar Turki pada 10-19 Juni.
"Target utama kami memang di Turki. Tapi berdasarkan aturan Federasi Panahan Dunia, kami harus mengikuti ketiga kejuaraan itu," kata Ditto.
Ditto menambahkan tim panahan Korea Selatan merupakan pesaing terberat dalam Olimpiade Rio 2016. Tim pesaing lain adalah tim Amerika Serikat, tim Spanyol, dan tim Jepang.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016