Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta para ibu tidak pernah lepas mengawal anak mereka dari penyimpangan paham Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
"Tugas muslimat, jangan pernah lepas mengawal dan berdoa untuk anaknya agar iman Islamnya tidak pernah terlepas," kata Khofifah di hadapan Muslimat Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Attamimi, Lombok Tengah, Kamis malam lalu.
Ia mengaku terus memantau keadaan para eks Gafatar agar akidah mereka tidak berubah lagi. "Saya terus memantau para eks Gafatar. Saya tidak ingin mereka kembali lagi".
Khofifah mengaku terkejut dan tidak pernah menyangka penyebaran paham itu begitu cepat.
Oleh karena itu, dia berharap para tuan guru atau tokoh ulama ikut berperan menyelamatkan iman dan Islam.
"Saya sempat bicara dengan calon menteri pendidikan Gafatar, anak perempuan usianya baru 22 tahun, ayahnya menangis terus karena tidak diakui sebagai orang tuanya lagi," ujar dia.
Saat ditanyai Khofifah, anak perempuan ini masih mengingat Rukun Iman dan Rukun Islam tetapi tidak melaksanakannya lagi, termasuk shalat lima waktu.
"Ini menjadi pekerjaan rumah besar kita bersama, PBNU, dan juga tuan guru," tutup dia.
Pewarta: Virna P. Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016