Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 11 warga eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara asal Lampung telah tiba di Bandarlampung, Kamis, untuk dikembalikan ke tempat tinggal masing-masing dari ratusan warga asal daerah ini yang semula berada di Kalimantan Barat.

Berdasarkan informasi pihak berwenang di Bandarlampung, mantan anggota pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang merupakan warga Lampung telah dipulangkan hari ini sebanyak 11 orang.

Sebelas warga itu adalah keluarga Nirma Thano (30) alamat Jl Ryacudu Gang Hasan I No 8 Bandarlampung bersama istrinya Rika Karolin (29), dan Cinde (2) anak perempuannya.

Warga eks pengikut Gafatar lainnya yang dipulangkan ke Kabupaten Tulangbawang Barat adalah Fatoni (43) alamat Marga Kencana RT14/03 Kecamatan Tulangbawang Udik bersama Pariah (43) istrinya, dan M Yusuf Al Fatih (16), Zein Iwan Adrian (9) dua anak lelakinya, dan Nazmi Nabila (14) anak perempuan mereka.

Mantan pengikut Gafatar warga Kabupaten Tanggamus yang dipulangkan adalah Kasmin (31) alamat Desa Merbabu Kecamatan Kelumbayan, bersama Mastiayu (34) istri, dan Yusuf S (5) anaknya.

Mantan pengikut Gafatar asal Lampung itu dipulangkan ke daerah asal tanpa diberikan pembekalan atau pembinaan oleh Dinas Sosial Provinsi Lampung.

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Lampung, Ismail Zulkarnain, mengingatkan agar warga eks anggota Gafatar itu bisa dilakukan pembinaan agar dapat kembali ke jalan yang benar.

"Polisi harus menangkap para pimpinan gerakan itu karena sudah menistakan agama, sekarang agama yang sah dan diakui di negeri ini kan sudah jelas," katanya pula.

Sementara para pemimpin Gafatar, katanya, wajib diproses secara hukum.

Ratusan

Seluruhnya sebanyak 256 orang warga Lampung yang menjadi pengikut Gafatar di Kalimantan Barat segera dipulangkan ke wilayah masing-masing.

"Jajaran polres sudah melakukan pendataan masing-masing warga di daerahnya yang dikabarkan hilang ikut kelompok Gafatar tersebut," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih.

Menurut dia, pemulangan dari Kalimantan Barat sudah mulai dilakukan melalui jalur darat.

"Mereka ditampung di Jakarta terlebih dahulu baru kemudian dilanjutkan ke daerah masing-masing," ujarnya.

Direktur Intelkam Polda Lampung, Kombes Mochamad Rodjak Sulaeli, mengatakan warga Kabupaten Lampung Utara merupakan jumlah terbanyak terdata sebagai eks atau mantan pengikut Gafatar di Kalimantan Barat itu.

"Sebanyak 256 warga Lampung yang terdata, dari Kabupaten Lampung Utara sejumlah 96 orang," kata dia.

Berdasarkan pendataan petugas Ditintelkam Polda Lampung yang berangkat ke Kalimantan Barat, di atas kertas terdata 256 warga Lampung, yaitu 142 laki-laki dan 114 perempuan.

Pewarta: Budisantoso B & Agus S
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016