Dalam pembuatan game ini, kepolisian menggandeng pengembang pemula aplikasi, Adjie Pratama.
Pratama menjelaskan, game Tumpas Teroris adalah game Arcade ringan yang mengedepankan penyampaian pesan moral kepada penggunanya.
"Pengguna game akan diajak menumpas teroris yang meresahkan dengan cara melemparkan ketapel dan batu. Setiap teroris yang terkena lontaran batu dan ketapel, maka user game akan mendapat poin. Tapi hati-hati, teroris juga akan menembak anda," kata dia.
Game tersebut menyasar pengguna anak-anak mulai umur di atas tiga tahun.
Game Tumpas Teroris terdiri dari tujuh level permainan dengan masing-masing level mempunyai pesan moral yang bisa dibaca pengguna.
Contoh beberapa pesan yang disampaikan di game tersebut adalah "Mari kita jaga Indonesia dari berbagai ancaman", dan "Terorisme bukanlah jihad. Terorisme tidak mengenal agama apapun".
Dalam setiap pesan, diakhiri dengan tanda tagar #KamiTidakTakut.
Menurut dia, game ini merupakan game yang mudah digunakan dan berukuran kecil sehingga tidak membebani kapasitas sistem pengguna ponsel pintar.
Pratama mengatakan game Tumpas Teroris ini bisa diunduh di Google Playstore dan Amazon Store secara gratis.
"Game ini kompatibel untuk smartphone Android dan Blackberry 10," katanya.
Sementara Kepala Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Anton Charliyan, berharap game tersebut mendapatkan respons yang positif dari masyarakat.
"Semoga game ini efektif untuk mengedukasi masyarakat mengenai bahaya aksi terorisme," kata dia.
Pewarta: Anita Dewi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016