Padang (ANTARA News) - Warga Tionghoa Kota Padang, Sumatera Barat, mengadakan pasar malam di kawasan pecinan Pondok yang dibuka pada Rabu (27/1) sore sebagai tradisi menjelang perayaan imlek ke-2567 yang bertepatan pada 8 Februari 2016.

"Pasar malam sudah jadi agenda tahunan dari himpunan keluarga Tionghoa dan kali ini berlangsung pada 27 hingga 31 Januari 2016," kata ketua panitia pasar malam, Henry Alizar, di Padang, Rabu.

Ia mengatakan terdapat delapan marga di Kota Padang yang secara bergilir setiap tahun menjadi pelaksana kegiatan tersebut dan untuk Imlek ke-2567 himpunan keluarga Lee-Kwee bertindak sebagai koordinator.

"Kegiatan ini tidak terbatas hanya satu etnis saja, melainkan memadukan banyak budaya dan untuk meningkatkan persatuan antarsesama," katanya.

Dalam pasar malam imlek tersebut akan dijual berbagai kebutuhan untuk Imlek dan tidak dibenarkan mengambil keuntungan.

Selain itu juga terdapat pentas hiburan, stand kuliner makanan yang menyajikan makanan khas Tionghoa dari delapan marga tersebut dan 29 stand promosi termasuk beberapa bank.

Berdasarkan pantauan kegiatan pembukaan pasar malam bertemakan Dengan semangat imlek kita tingkatkan persatuan dan kasih antarsesama itu dimeriahkan dengan penampilkan barongsai, naga, tari pasambahan dan sebagainya.

Koordinator pembina dan penasehat kegiatan pasar malam Tuako Arif Rusli menyampaikan pembukaan dengan melibatkan kombinasi berbagai kebudayaan tersebut bertujuan untuk membangun kesatuan antarsesama.

Menurutnya, dengan diadakannya kegiatan pasar malam tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kepariwisataan di Kota Padang dan menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan.

"Agar benar-benar menjadi ikon wisata, maka diadakan setiap tahun. Untuk tahun depan koordinatornya ialah marga Huang," ujarnya.

Sementara Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI, Raseno Arya yang hadir bersama Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dalam acara itu menyampaikan kegiatan tersebut sudah menjadi program pemerintah seperti daerah lain seperti Singkawang, Pontianak dan Balik Papan.

"Saya mengapresiasi kegiatan di Padang karena baru diadakan kali ini dan diharapkan terus berlanjut tiap tahunnya," ujarnya.

Ia mengatakan kegiatan pasar malam Imlek diharapkan dapat menjadi peluang bisnis yaitu dengan hadirnya wisatawan lokal dan asing ke Kota Padang yang tentunya sekaligus meningkatkan perekonomian dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Selain itu, pasar malam tersebut juga dalam rangka melestarikan budaya dan menunjukkan keberagaman etnis di daerah setempat.

Anggota DPRD Sumbar, Albert Hendra Lukman mengatakan kegiatan pasar malam Imlek sama halnya dengan adanya pasar-pasar murah bagi umat muslim yang juga ada setiap tahun.

Menurutnya, perbedaan di antara keduanya hanyalah pasar malam tersebut sebagai rangkaian acara perayaan imlek yang diselingi dengan pertunjukan kebudayaan seperti wusi, barongsai, naga serta adanya karaoke-karaoke yang melombakan lagu-lagu mandarin.

"Setiap orang harus dapat menghargai kemajemukan, bahkan mempertahankan dan mengembangkannya menjadi hal-hal positif," ujarnya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016