Presiden Jokowi minta sinkronisasi kebijakan pangan

Rapat tadi menghadirkan eselon satu untuk memberikan pemahaman yang sama tentang strategi pangan, tidak bisa seperti dulu, peran middle man yang besar maka presiden meminta mentan dan mendag dan menko perekonomian untuk buat strategi besar pangan,"

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong melakukan sinkronisasi kebijakan pangan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam keterangan pers usai rapat terbatas bidang pangan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu mengatakan kepala negara juga meminta dibuat strategi besar kebijakan pangan sehingga tidak ada ego sektoral.

"Rapat tadi menghadirkan eselon satu untuk memberikan pemahaman yang sama tentang strategi pangan, tidak bisa seperti dulu, peran middle man yang besar maka presiden meminta mentan dan mendag dan menko perekonomian untuk buat strategi besar pangan," kata Seskab.

Hal lain yang disampaikan Presiden, kata Pramono, meminta pada menteri perdagangan dan menteri pertanian membuat kebijakan yang komprehensif sehingga selain memberikan keuntungan pada petani, produsen, pedagang tetapi juga pada masyarakat.

Presiden, kata Pramono, tidak menginginkan hanya satu pihak saja yang diuntungkan.

"Hadir dalam rapat terbatas tersebut Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menko Maritim Rizal Ramli, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mentan Amran Sulaiman dan Mendag Thomas Lembong dan sejumlah pejabat lainnya.