Kepada wartawan di Mapolda Jambi, Nana mengatakan tidak ada korban luka atau jiwa dalam kejadian itu.
Beberapa menit setelah ledakan pada pukul 02.30 WIB, Gegana Brimob Polda Jambi langsung turun ke lokasi kejadian untuk menyisir dan membersihkan bekas ledakan sekaligus membawa sisa ledakan dan dua batang bom yang belum sempat meledak sebagai barang bukti.
Ledakan bom berdaya ledak rendah itu menggunakan alat atau bahan peledak dari petasan ukuran besar. Polisi juga sudah membawa sisa barang bukti seperti belerang, sulfur dan potasium, paku ukuruan lima inci dan dua batangan diduga bom ukuruan sepanjang 20 cm dan berdiameter 2,5 inchi yang dibungkus dalam kardus berpesan.
Ada tiga batang diduga bom rakitan dan hanya satu yang meledak. Dua bom yang tidak meledak sudah didisposal oleh tim Gegana Brimob Polda Jambi, kata Nana.
Polisi belum mengetahui motif di balik ledakan, namun sudah memeriksa delapan saksi dan membentuk tim khusus dari Polresta dan Polda.
Dia menduga kasus ini menjurus pada masalah pribadi soal bisnis, bukan terkait terorisme atau kelompok radikal.
Polisi sudah mengindentifikasi pelaku yang kini tengah diawasi. Polda Jambi juga sudah berkoordinasi dengan Labforensik Polri di Palembang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara lagi.
Polisi dari Polresta Jambi dan Tim Gegana Brimob Polda Jambi masih menyelidiki kasus ini.
Wadansat Brimob Polda Jambi AKBP Yuri mengatakan serpihan dan sisa-sisa ledakan sudah dikumpulkan tim Gegana.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016