Malang (ANTARA News) - Warga Kota Malang, Jawa Timur, yang mendaftar untuk berangkat haji harus menunggu sampai 18 tahun untuk menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, karena banyaknya orang yang mengantre.
Kepala Kementerian Agama Kota Malang Imron pada Rabu mengatakan daftar tunggu haji menjadi panjang karena warga yang ingin menunaikan ibadah haji sangat banyak sementara pemerintah Arab Saudi memangkas 20 persen kuota jemaah haji karena sedang merenovasi Masjidil Haram.
"Sejak ada kebijakan pemangkasan 20 persen, kuota Kota Malang berkurang cukup signifikan, dari 1.300 hingga 1.400 calon haji yang diberangkatkan, turun menjadi sekitar 900 orang calon haji," katanya.
"Tapi kabarnya tahun ini kuota haji Indonesia akan kembali normal, bahkan ada tambahan sekitar 20 ribu dari pemerintah Arab Saudi," tambah dia.
Imron mengatakan banyak pendaftar yang kaget dan lantas membatalkan pendaftaran setelah mengetahui lamanya waktu tunggu berangkat haji, terutama pendaftar yang sudah lanjut usia dan punya masalah kesehatan.
"Harapan kita semua, upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia berhasil agar daftar tunggu haji di Tanah Air tidak terlalu lama, termasuk di Kota Malang yang sampai 18 tahun," ujarnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016