Jakarta (ANTARA News) - Menanggapi ledakan bom di kawasan Thamrin beberapa waktu yang lalu, Java Festival Production mengatakan mereka memaksimalkan keamanan di pagelaran musik Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2016.
"Kami nyatakan kalau kami bekerjasama dengan pemerintah, ada aparat, untuk memaksimalkan keamanan," kata Presiden Direktur JFP Dewi Gontha saat ditemui di jumpa pers di Jakarta, Selasa (26/1) sore.
Menurut Dewi, selama 12 kali diadakan, pengamanan secara maksimal selalu mereka lakukan mengingat penonton datang dalam jumlah yang banyak.
Tahun lalu, Java Jazz menarik 110 ribu pengunjung dan menargetkan 120 ribu pada festival kali ini.
Dewi mengakui ada pertanyaan seputar keamanan tak lama setelah peristiwa tersebut. Ia bekerja sama dengan kedutaan besar negara asing yang ada di sini untuk menyebarkan informasi bahwa Indonesia aman.
"Saat kami umumkan kalau acara ini tetap jalan, kami ingin memberitahu kalau hal itu positif," kata Dewi.
Java Jazz 2016 kembali digelar di JIExpo Kemayoran pada 4, 5 dan 6 Maret 2016 dan menampilkan David Foster dan Robin Thicke untuk special show mereka.
Turut menjadi penampil dalam festival tahun ini adalah Tokyo Ska Paradise Orchestra, Chris Botti, Boney James, Hiatus Kaiyote, Level 42, Ron King Big Band, Patty Austin, Relish, Candy Dulfer, dan Rick Braun.
Selain mereka, musisi Tanah Air yang mengisi acara tersebut antara lain Barasuara, Kunto Aji, Mocca, Laid This Nite, Brain Juice Parlor, Sopana Sokya, Tomorrow People Ensemble dan Yance Manusama & Otti Jamalus.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016