Jakarta (ANTARA News) - Anggota Poros Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia menyatakan setuju pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar diselenggarakan kepengurusan hasil Munas Riau, dengan tetap di bawah pengawasan Tim Transisi yang dipimpin Jusuf Kalla.
"Yang memenuhi rasa keadilan dan kebersamaan adalah apabila yang diberi legalitas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan Munas adalah DPP Hasil Munas Riau. Namun harus tetap dijaga kebersamaan itu dalam proses menuju terlaksananya Munas, dan di sinilah pentingnya keberadaan Tim Transisi," ujar Ahmad Doli Kurnia di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Tim Transisi yang dipimpin Jusuf Kalla tidak bisa diabaikan keberadaannya sebagai produk Mahkamah Partai yang dijamin Undang-Undang Partai Politik.
"Babak berikutnya yang juga belum tentu mudah adalah bagaimana seluruh persiapan menuju Munas dilaksanakan oleh DPP hasil Munas Riau di bawah supervisi Tim Transisi yang harus segera menetapkan waktu dan tempat Munas, panitia penyelenggara Munas, dan menetapkan peserta Munas," jelas dia.
Selain itu, menurut dia, faktor kearifan tokoh-tokoh dalam Tim Transisi seperti BJ Habibie, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, dan anggota Tim Transisi lainnya serta kebesaran jiwa Aburizal Bakrie dan Agung Laksono menjadi hal utama yang ditunggu.
Sebelumnya dalam Rapimnas yang diselenggarakan kubu Aburizal selama tiga hari, disepakati bahwa penyelenggaraan Munaslub selambatnya Juni 2016.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016