Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya akan memantau kinerja pegawainya dengan menggunakan sistem "e-command" yang terhubung secara daring.
"E-command ini manajemen pengelolaan untuk direction and order (arahan dan tugas) yang dibuat online di mana sampai eselon empat kita masukkan datanya agar terlihat jelas siapa yang kerja dan siapa yang tidak kerja," kata Arief dalam jumpa pers Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata di Jakarta, Selasa.
Melalui sistem tersebut, Arief akan mendistribusikan tugas dan arahan dalam rangka memenuhi target-target kementerian.
"Kalau (kerja) lambat, akan jelas NIP (Nomor Induk Pegawai) mana yang lambat. Ini sebagai cara akselerasi PNS yang lelet agar diatur lebih cepat supaya kita tidak tambah terpuruk," katanya.
Arief menuturkan, selama ini kinerja buruk pegawai negeri sipil selalu berhubungan dengan birokrasi yang berbelit-belit sehingga membuat buruknya pelayanan publik di Indonesia.
Sistem tersebut diharapkan mampu mendorong kinerja pegawai menjadi lebih baik di masa mendatang karena akan terpantau jelas dan terbuka secara online.
"Jadi tidak bisa sembunyi lagi. Komputer akan buat pengingat ke orang itu. Kalau (kerjanya) belum selesai, akan ada pengumuman ke seluruh karyawan bahwa NIP sekian lelet," ujarnya.
Pada 2016, Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 12 juta orang dengan devisa yang dihasilkan sekitar RP172 triliun.
Ada pun jumlah perjalanan wisatawan nusantara ditargetkan sebanyak 260 juta perjalanan dengan uang yang dibelanjakan sekitar Rp223,6 triliun.
Sementara itu, kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional juga ditargetkan meningkat menjadi 5 persen, dengan lapangan kerja untuk 11,7 juta tenaga kerja.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016