Pekanbaru (ANTARA News) - Seorang tersangka pengedar narkoba berinisial Bm meninggal dunia akibat overdosis setelah menelan satu paket sabu yang digenggamnya saat akan diringkus polisi.
"Yang bersangkutan meninggal dengan kondisi mulut berbusa dan dipastikan overdosis karena sabu yang ditelannya pecah," jelas Kepala Polisi Resor Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.
Bm (36) yang adalah warga Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hilir adalah pengedar narkoba incaran polisi.
Bm yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu teridentifikasi sebagai pengedar setelah Polres Rokan Hulu meringkus sejumlah tersangka narkoba kemarin.
"Pada hari yang sama petugas meringkus tiga tersangka yakni Iw, An dan Ag. Ketiganya diketahui penyalahguna narkoba yang mendapatkan sabu dari Bambang," jelas dia.
Tidak ingin incarannya kabur, polisi lantas menyamar dengan berpura-pura membeli 0,5 gram sabu dari Bm melalui salah seorang tersangka yang diamankan.
Agung menjelaskan saat itu Bm langsung menyetujui bertransaksi, namun ketika hendak disergap tim Satres Narkoba Polres Rokan Hulu, Bm tiba-tiba menelan narkoba genggamannya.
"Setelah ditelan, petugas tetap mengamankannya namun terlebih dahulu dilarikan ke RSUD Pasir Pangaraian," jelasnya.
Setibanya di rumah sakit, Bm malah berulah berpura-pura stres dan tidak bersedia diberi obat untuk mengeluarkan sabu itu. "Yang bersangkutan meronta-ronta sehingga sabu itu pecah dan mengalami overdosis," ujarnya.
Setelah dirawat selama tiga jam, nyawa Bm akhirnya tidak tertolong lagi dengan kondisi mulut berbusa.
Polisi telah menghubungi keluarga Bm sehingga jenazahnya bisa segera diserahkan kepada keluarga.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016