Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR yang membidangi perhubungan, Abdullah Azwar Anas, menilai tenggelamnya KM Levina 1, Minggu (25/2), membuktikan bahwa manajemen investigasi atas penyebab kecelakaan makin tak jelas. "Ini menunjukkan manajemen investigasi atas kecelakaan, khususnya di laut, tidak jelas. Ini semua terjadi karena siapa otoritas di laut juga tidak tegas," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin pagi. Penegasan tersebut terkait dengan tenggelamnya KM Levina I di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (25/2) siang, sesaat setelah tim Puslabfor Polri, KNKT dan sejumlah wartawan naik ke atas kapal untuk melakukan penyidikan. Akibatnya, satu orang tewas, yakni juru kamera Lativi Suherman, sementara juru kamera SVTV, M. Guntur dan dua orang penyidik dari Polri, yakni Kompol Langgeng Widodo dan AKBP Widiantoro, hilang dan masih dalam pencarian. Menurut politisi dari Fraksi Kebangkitan Bangsa ini, mestinya sebelum mereka menaiki kapal, ada prosedur bahwa tim awal yang memastikan, kapal dalam posisi aman. Selain itu, harusnya ada prosedur tegas bahwa dalam setiap kapal yang merupakan obyek investigasi dan dalam keadaan yang tidak terlalu aman, siapa pun harus menggunakan pelampung atau alat keselamatan lainnya. "Dari persitiwa ini kan, menimbulkan investigasi atas investigasi. Ini kan sangat memalukan dan sebuah kecerobohan besar," kata Anas. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini regulator sektor transportasi c.q. Departemen Perhubungan dan Polri, harus berani menyatakan diri yang paling bertanggung jawab. "Harus ada kelapangan dada untuk menyatakan bertanggung jawab atas kejadian tersebut kepada publik," kata Anas menegaskan. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Hatta Rajasa menegaskan penyelidikan terhadap dugaan penyebab terbakarnya KM Levina 1, Kamis (22/2) di Selat Sunda tetap dilanjutkan, meski kapal tersebut tenggelam pada Minggu sekitar 13.30 WIB. Namun, baik Menhub Hatta Rajasa maupun Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Makbul Padmanegara, saat jumpa pers di Jakarta, Minggu petang (25/2), tidak secara tegas menyebutkan siapa yang bertanggung jawab dalam peristiwa tenggelamnya KM Levina I itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007