Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), dipicu oleh pelemahan di pasar ekuitas AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari naik sembilan dolar AS, atau 0,82 persen, menjadi menetap di 1.105,30 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas mendapat dukungan karena indeks Dow Jones Industrial Average AS turun, dipimpin oleh pelemahan di sektor energi karena harga minyak merosot kembali.

Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

Logam mulia mendapat dukungan lebih lanjut karena indeks dolar AS melemah pada Senin. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Pedagang juga keluar dari posisi emas menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS Januari dijadwalkan akan dimulai Rabu.

Perak untuk pengiriman Maret naik 19,7 sen, atau 1,40 persen, menjadi ditutup pada 14,254 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 29,9 dolar AS, atau 3,60 persen, menjadi ditutup pada 861,50 dolar AS per ounce.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016