Mudah-mudahan bisa uji coba Pra-5G tahun ini"

Jakarta (ANTARA News) - Usai menguji inovasi Pra 5G yang meliputi teknologi MIMO, Massive MIMO Antena dan Ultra-Dense Networks (UDN) di Tiongkok pada November 2015, ZTE berencana untuk melakukan hal serupa di Indonesia pada tahun ini.

"Mudah-mudahan bisa uji coba Pra-5G tahun ini," kata Arri Marsenaldi, Head of Solutions Department PT ZTE Indonesia kepada ANTARA News ketika ditemui usai media update Smartfren, di Jakarta, Senin.

"Mungkin belum ada detail tanggalnya kapan, tapi yang pasti Massive MIMO Antena sudah kami bawa ke Indonesia. Kami masih mencoba berkeja sama dengan operator-operator," sambung dia.

Lebih lanjut, Technical Director for Smartfren Project, Chen Kai Guo, menjelaskan bahwa uji coba Pra 5G di Indonesia terkendala spektrum.

"Di Tiongkok menggunakan 2,6 GHz di sini frekuensi itu tidak digunakan untuk komunikasi. Kami akan menggunakan 2,3 GHz untuk uji coba Pra 5G," kata dia.

Teknologi 5G yang sesungguhnya akan diuji coba dalam Olimpiade Musim Dingin pada 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, dan akan resmi diluncurkan pada 2020 di Tokyo, Jepang. Oleh karena itu, ZTE menghadirkan Pra 5G untuk memberikan pengalaman lebih kepada pengguna.

Memadukan teknologi 4G dengan teknologi 5G, diantaranya Carrier Aggregation (CA) dan Massive MIMO, Pra 5G diharapkan mampu memberikan pengalaman berinternet lebih cepat dari sebelumnya. Pengguna bisa tetap memakai perangkat lama 4G LTE mereka untuk menikmati pengalaman Pra 5G.

"Kami beralih dari 4G untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Kami akan membawa uji coba Pra 5G di Indonesia, di Tiongkok kami sudah sukses melakukan uji coba pada China Mobile," ujar Chen.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016