Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Satu unit mobil operasional DPRD Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) tertimpa pohon akibat angin puting beliung yang melanda daerah itu, Senin.
"Pohon itu tumbang diduga akibat kencangnya angin yang terjadi sejak Senin pagi. Akibatnya mobik oprrasional Komisi II DPRD tertimpa,"kata salah seorang staf DPRD, Dasrial di Simpang Ampek, Senin sore.
Ia mengatakan tumbangnya pohon tersebut secara tiba-tiba karena angin puting beliung yang terjadi. Para pegawai DPRD berhamburan keluar gedung mendengar bunyi hantaman pohon yang tumbang.
"Bagian atas mobil tersebut rusak dan kaca spionnya rusak. Namun tidak ada korban,"sebutnya.
Informasi yang dihimpun dilapangan, selain pohon DPRD yang tumbang, sedikitnya ada sekitar lima pohon yang tumbang di Simpang Ampek akibar puting yang terjadi, namun tidak ada korban.
Sementara, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap angin puting beliung yang terjadi sejak Senin (25/1) pagi.
Ia mengatakan angin sejak Senin (25/1) pagi cukup kencang dan membuat warga Pasaman Barat resah terjadi bencana.
"Angin kencang atau angin puting beliung cukup terasa dan membuat masyarakat cemas. Masyarakat harus waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya bencana,"ujarnya.
Ia mengharapkan kepada masyarakat agar melaporkan setiap kejadian bencana dengan cepat kepada petugas pemerintah terendah bahkan bisa langsung ke BPBD Pasaman Barat.
"Jika laporan cepat maka petugas yang sudah standby bisa langsung memberikan pertolongan,"katanya.
Ia juga mengingatkan kepada nelayan diwilayah pesisir Pasaman Barat agar meningkatkan kewaspadaan dalam melaut.
Cuaca saat ini di Pasaman Barat tidak menentu. Kondisi panas tetapi angin cukup kencang.
Ia menambahkan jika cuaca tidak bersabahat maka diharapkan nelayan tidak memaksakan diri pergi melaut. Alangkah baiknya menunda pergi melaut daripada menantang bahaya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016