Kairo (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata yang naik sepeda motor melepas tembakan di pos pemeriksaan di Mesir, Minggu, menewaskan dua polisi dan seorang warga yang berada di tempat tersebut, kata petugas keamanan pada malam peringatan dimulainya kekacauan 2011.
Dua polisi lainnya cedera dalam serangan di dekat kota Fakous di Provinsi Sharkiya, di Delta Nil --yang terletak di utara Kairo.
Penyerang yang segera melarikan diri itu belum diketahui identitasnya, tetapi polisi menangkap tiga orang tersangka di sekitar tempat kejadian.
Penembakan pada Minggu terjadi hanya berselang beberapa hari setelah delapan orang termasuk enam polisi terbunuh dalam ledakan bom di Kairo, Kamis.
Ledakan yang terjadi di ibu kota wilayah Al-Haram, yang berada dekat piramida-piramida, terjadi saat polisi menggerebek sebuah apartemen yang diduga mjenjadi tempat persembunyian kelompok milisi.
Suatu kelompok radikal Mesir yang terkait ISIS mengakui melakukan ledakan tersebut.
Penembakan hari Minggu juga terjadi pada malam peringatan ke lima revolusi 18 hari lima tahun lalu yang berakibat tergulingnya Husni Mubarak.
Pihak berwenang meningkatkan pengamanan di seluruh negeri untuk mencegah serangan dan unjukrasa dan Presiden Abdel Fattah al-Sisi juga memperingatkan segala macam bentuk unjukrasa pada Senin.
Para pejihad kerap menyerang pasukan keamanan sejak tentara dipimp0in Sisi menggulingkan penerus Mubarak, tokoh Islami Mohammad Mursi pada Juli 2013.
Mereka mengatakan bahwa serangan-serangan tersebut merupakan pembalasan terhadap tindakan pemerintah yang menundukkan pendukung Mursi dan menyebabkan ratusan orang meninggal serta ribuan lainnya dipenjarakan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016