Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengimbau eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat, bersikap kooperatif.
"Saya menyayangkan ada warga eks Gafatar yang menolak bantuan untuk memulangkan mereka ke daerah asal dan hal itu justru akan menghambat proses pemulangan," katanya di Semarang, Senin.
Ganjar menjelaskan bahwa yang penting saat ini adalah memulangkan mantan anggota Gafatar dari Kalimantan Barat dengan selamat karena sebagian masyarakat Kalimantan Barat masih menolak keberadaan mereka.
"Kita mau mencari aman dulu, maka dari sisi hak hidupnya dan hak yang lebih dasar itu kita lindungi," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Setelah dipulangkan secara bertahap dari Kalimantan Barat, sebanyak 1.529 eks anggota Gafatar sementara akan ditampung di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebelum dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing.
"Di sana akan dilakukan proses pemulihan ideologi dan keyakinan yang melibatkan Majelis Ulama Indonesia, tokob-tokoh agama, tokoh masyarakat, psikolog, serta TNI-Polri," katanya.
Hari ini sekitar 350 eks anggota Gafatar yang diangkut KRI Gilimanuk dari Kalimantan Barat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah.
Setelah pendataan dan cek kesehatan, rombongan mereka akan diangkut ke Asrama Haji Donohudan Boyolali menggunakan 10 bus.
Pewarta: Wisnu Adhi N.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016