Mereka dipulangkan dari dari Pontianak, Kalimantan Barat dengan pesawat komersial Lion Air nomor penerbangan JT 2685, tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali, sekitar pukul 18.36 WIB.
Eks anggota Gafatar yang ditemani enam orang pendaping tersebut saat tiba di bandara mendapatkan penjagaan ketat baik dari aparat kepolisian maupun anggota TNI. Mereka dibawa ke asrama Donohudan, Ngemplak, Boyolali untuk mendapatkan pembinaan.
Puluhan eks anggota Gafatar tersebut di asrama Donohudan segera dilakukan identifikasi oleh pihak Polres Boyolali dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jateng.
Menurut Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono, jumlah eks anggota Gafatar yang tiba di Boyolali tersebut seluruhnya 77 orang, dengan enam di antaranya anak-anak dan satu bayi serta enam orang pendamping.
Menurut dia, eks anggota Gafatar tersebut berasal dari Jateng dan Yogyakarta, rencana ditampung selama tiga hari di Donohudan untuk pembinaan sebelum mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan Pemerintah Provinsi Jateng akan menginventarisasi nama-nama eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Kalimantan Barat yang dipulangkan ke Pulau Jawa.
Menurut Gubernur mereka setibanya di Jateng akan ditampung sementara di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan pihaknya dalam menangani kelompok Gafatar tersebut bekerja sama dengan Polri, TNI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berbicara dari aspek spiritual, psikologi, kesehatan, dan ideologinya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016