Ndjamena (ANTARA News) - Komisi Independen Pemilihan Umum Nasional Chad pada Sabtu mengumumkan negara di Afrika itu akan melaksanakan pemilihan umum presiden pada 10 April.
Kepala negara saat ini Idriss Deby Itno, yang berkuasa sejak 1990 setelah menggulingkan mantan Presiden Hissein Habre, diperkirakan ditunjuk sebagai kandidat oleh partainya Gerakan Keselamatan Patriotik, pada 6 Februari.
Deby yang lahir pada 1952 mengubah konstitusi pada 2004, dengan menghapus pembatasan masa jabatan presiden dua kali. Ia menang pada pemilu berikutnya dengan suara mayoritas.
Dua tokoh oposisi, Kassire Coumakoye dan Malloum Yobode pun telah mengumumkan keikutsertaannya.
Kandidat diberi waktu pada 10 hingga 29 Februari untuk mendaftarkan keikutsertaan dalam pemilu.
Pemungutan suara putaran kedua akan dilakukan pada 9 Mei, jika tidak muncul pemenang langsung pada April.
Chad merupakan negara kaya minyak di Afrika Tengah dengan kemiskinan yang mengakar. Negara tersebut memainkan peran penting dalam operasi militer melawan Boko Haram.
Pada 9 November, pemerintahnya menyatakan keadaan darurat di wilayah Lake Chad yang berbatasan dengan Nigeria, Kamerun dan Niger.
(Uu.A074)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016