London (ANTARA News) - Ribuan orang berdemonstrasi di London tengah, Sabtu, untuk mendesak agar tentara Iggrris ditarik dari Irak. Demonstrasi tersebut merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini, demikian laporan AFP. Para penunjukrasa mengacungkan spanduk yang diarak dari Hyde Park menuju Lapangan Trafalgar dalam unjukrasa yang menampilkan politisi, penghibur dan keluarga dari 132 tentara Inggris yang tewas sejak serangan 2003 itu. PM Tony Blair mengumumkan Rabu bahwa jumlah tentara Inggris di Irak akan dikurangi dengan 1.600 menjadi 5.500 tentara dalam dua bulan yang akan datang, dengan pengurangan lagi kemungkinan akhir tahun ini. Menhan Des Browne dengan tenang mengumumkan Senin bahwa sebanyak 1.000 tentara lagi akan menuju ke Afghanistan. Lindsey German, dari penyelenggara pawai Hentikan Perang Koalisi, mengatakan bahwa peserta pawai itu juga menentang rencana untuk menempatkan kembali alat penangkis nuklir Trident. "Kami tahu bahwa banyak orang yang akan tiba pada pendapat bahwa pemerintah telah kecanduan perang," ia menambahkan. "Mau ada beberapa penarikan dari Irak, tapi ada lagi di Afghanistan." Parlemen akan memberikan suara Maret mengenai apakah akan mendukung rencana Blair untuk memodernisasi rudal Trident dengan biaya sekitar 25 miliar pound sterling (sekitar 46 miliar dolar), atau tidak. Alat penangkis itu sekarang ini mencakup empat kapal selam penunjang-Trident, salah satunya senantiasa berpatroli. Sementara Hentikan Perang mengklaim bahwa 100.000 orang ikut unjukrasa itu, polisi metropolitan London menyebutkan angka 10.000 orang. Pada Februari 2003, sedikitnya 750.000 orang berpawai melewati London untuk menyampaikan penentangan terhadap aksi militer atas Irak. Pada Kamis, terungkap bahwa Pangeran Harry, cucu Ratu Elizabeth II, akan bertugas di Irak dengan resimen tentaranya. (*)

Copyright © ANTARA 2007