Seoul (ANTARA News) - Korea Utara mengatakan, Minggu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin berkunjung ke negara itu tahun ini, menyusul pembatalan lawatan ke Pyongyang tahun lalu akibat percobaan rudal negara komunis tersebut.
Stasiun TV Pusat Pyongyang yang dimiliki-negara, yang dimonitor oleh kantor berita Yonhap di Seoul, melaporkan bahwa Yudhoyono telah menyampaikan keinginan untuk berkunjung dalam sepucuk surat belum lama ini guna mengucapkan selamat pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il pada hari ulang tahunnya yang ke-65.
Pemimpin Indonesia itu tahun lalu membatalkan kunjungan yang direncanakannya ke Korea Utara dan Selatan, termasuk perjalanan ke Pyongyang 17-19 Juli, karena memprihatinkan soal percobaan rudal Korea Utara.
Korea Utara telah menembakkan tujuh rudal balistik pada awal Juli, termasuk rudal jarak-jauh Taepodong-2 yang jatuh ke Laut Jepang (Laut Timur). Tiga bulan kemudian negara itu melakukan percobaan nuklir bawah tanah pertamanya.
Ketegangan mereda setelah Korea Utara setuju awal bulan ini untuk melakukan langkah awal guna membongkar fasilitas nuklirnya sebagai pertukaran bagi bantuan energi dari AS, Korea Selatan, Cina, Rusia dan Jepang.
Jakarta memiliki hubungan yang sudah berlangsung lama dengan Pyongyang, mulai dari era presiden pertama Indonesia Soekarno. Korea Selatan dan Indonesia membina hubungan diplomatik pada 1973. (*)
Copyright © ANTARA 2007