"Kelompok LGBT tidak boleh dibiarkan berkembang dan diberi ruang segala aktivitasnya. Apalagi komunitas LGBT yang disinyalir masuk ke kampus-kampus dengan kelompok kajian atau diskusi-diskusi ilmiah," ujar Nasir di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan pihak kampus semestinya lebih peduli dan sensitif membentengi mahasiswanya dari upaya-upaya penyusupan paham LGBT. Menurut dia, perlu ada ketegasan dalam mencegah paham yang merusak bangsa itu.
Ia mengatakan para ulama dituntut untuk secara serius memberikan arahan, bimbingan, pengajaran, sekaligus teladan kepada masyarakat dalam menghadapi virus ini.
"Bahkah para ulama sebisa mungkin juga mesti terus meningkatkan metodologi dan cara dakwahnya di era yang semakin canggih ini sehingga seruannya dapat menyentuh semua lapisan," jelas Nasir.
LGBT ditengarai mulai menyasar kampus-kampus universitas ternama di ibu kota, melalui kajian-kajian bertemakan masalah-masalah reproduksi dan psikologi.
(T.I025/S024)
Pewarta: Indriani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016