Masyarakat agar memberi ruang dan peluang bagi bekas pengikut Gafatar untuk berubah dan memperbaiki diri,"

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta semua pihak agar memberi kesempatan kepada bekas anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) untuk memperbaiki diri sehingga dapat diterima masyarakat.

"Masyarakat agar memberi ruang dan peluang bagi bekas pengikut Gafatar untuk berubah dan memperbaiki diri," kata Saleh, di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, kata dia, seluruh mantan anggota Gafatar yang ada bisa kembali menjalani kehidupannya layaknya warga negara lainnya.

Apalagi, lanjut dia, terdapat banyak pengikut Gafatar yang disinyalir tidak sadar telah terseret pada gerakan dan aktivitas keagamaan yang menyimpang.

"Ini momentum tepat untuk merangkul mereka. Ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembalikan mereka ke keluarganya di daerah asal," kata dia.

Saleh menyebutkan terdapat sejumlah langkah yang bisa dilakukan dalam penanganan bekas Gafatar.

Pertama, kata dia, masyarakat di daerah asal dihimbau agar menerima mereka kembali dengan tangan terbuka. Tidak boleh ada perlakuan diskriminatif atau melihat mereka sebagai orang lain. Mereka perlu diajak berbaur kembali dengan masyarakat.

"Mereka bukan pelaku kriminal. Jangan-jangan mereka ini juga adalah korban. Tidak sadar sudah masuk kelompok yang menyimpang," kata dia.

Kedua, katanya, pemerintah agar menjaga dan memastikan keselamatan dan keamanan mereka jika kembali ke daerahnya. Oleh karena itu, aparat kepolisian mesti diberitahu data-data mereka secara pasti. Dengan begitu, pihak kepolisian setempat dapat memantau keberadaan mereka secara regular, tambahnya.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016