Medan (ANTARA News) - Dekan Fakultas Pengajian Antarbangsa Universitas Utara Malaysia, Prof Madya Dr. Mohamed Mustafa Ishak, mengatakan Adam Malik merupakan seorang tokoh yang tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga sangat dikagumi di Malaysia. "Peran Adam Malik sangat penting bukan saja dalam meredakan dan menyelesaikan konfrontasi yang pahit antara Indonesia-Malaysia, tetapi juga dalam meletakkan dasar-dasar kerjasama kedua negara dalam serumpun Melayu dan kerjasama ASEAN," katanya pada acara Annual Lecture "Mengenang Tokoh Diplomasi Adam Malik Apresiasi Perjalanan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Malaysia" di Medan, Sabtu. Menurut dia, dalam menyelesaikan konfrontasi, Adam Malik telah memulai dengan "Cara Asia", yakni dengan semangat persaudaraan serumpun dan niat baik. Bagi Malaysia, Adam Malik, telah mengubah citra politik Indonesia yang ambisius menjadi politik yang kooperatif, konstruktif dan saling menghormati kedaulatan. Prinsip ini, katanya, menjadi landasan bagi pengembangan cara Indonesia dan Malaysia dan kemudian juga bagi negara-negara ASEAN dalam menyelesaikan masalah-masalah dan tantangan masa mendatang baik yang bersifat bilateral maupun yang bersifat multilteral. "Aspek inilah yang telah merintis jalan kearah kerjasama yang lebih erat di antara Indonesia-Malaysia dalam berbagai bidang seperti pendidikan, politik, keamanan dan ekonomi pada era Adam Malik hingga saat ini," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007