Pontianak (ANTARA News) - Pemulangan sejumlah warga eks ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan diupayakan dengan menggunakan pesawat hercules milik TNI sehingga bisa lebih cepat.
"Kalau kapal memang terbatas armadanya. Kapal hari ini datang tidak bisa langsung jalan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pontianak, Jumat.
Mensos mengatakan sudah berkomunikasi dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan agar bisa menggunakan pesawat Hercules.
Menurut Khofifah, dinas sosial di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta sudah siap menerima para eksanggota Gafatar.
"Saya menghitung dinsos di daerah sudah siap, supaya juga beban Pemda Kalbar berkurang kalau memang ada transportasi yang cepat memang itu lebih baik," katanya.
Setelah dipulangkan, mereka akan ditampung sementara selama tiga-lima hari di tempat transit untuk diidentifikasi.
"Dalam waktu tiga-lima hari tetap harus ada konselingnya, trauma healing dan trauma konseling," tambah dia.
Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daerah tersebut akan memberikan penguatan terkait religiusitas mereka agar kembali ke ajaran yang benar.
Pada Jumat siang rencananya akan dipulangkan sebanyak 357 eks Gafatar dengan menggunakan KRI Gilimanuk ke Semarang.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016