Mengusung tema "preloved is the new cool", perusahaan berbasis di Singapura ini berpendapat semua orang dapat menjual barang mereka dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan barang bermerk.
Acara ini diikuti oleh para pengguna aplikasi Carousell dan kebanyakan berupa pakaian untuk perempuan, selain ada beberapa penjual makanan.
Pendiri Carousell Marcus Tan memperhatikan bahwa banyak anak muda yang gemar berbelanja di flea market, pasar barang bekas, dan bazaar sehingga mereka memutuskan mengadakan acara tersebut di Jakarta.
Carousell merupakan aplikasi jual-beli berbasis Android dan iOS yang masuk ke Indonesia sejak akhir 2014.
Pengguna aplikasi ini bertindak sebagai pembeli maupun penjual. Dalam aplikasi ini, terdapat grup berdasarkan minat, seperti fotografi, klub sepakbola dan merk fesyen.
Manajer Komunitas Carousell Indonesia Olivia Lautner mengatakan tidak semua barang yang dijual adalah bekas.
Saat ini, barang yang paling banyak dijual di Carousell adalah pakaian perempuan, produk kecantikan dan gadget.
Metode pembayaran dalam marketplace tersebut saat ini belum mendukung penggunaan kartu kredit, berupa pembayaran transfer maupun cash on delivery.
Carousell secara global menyediakan lebih dari 26 juta produk dan telah menjual 8 juta item.
Pertumbuhan mereka sebesar 10 kali lipat pada tahun 2015 dan menargetkan tahun ini mereka dapat melebihi pencapaian tahun lalu.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016