"Saya bisa katakan bahwa Freeport merupakan investasi asing yang memberikan kontribusi bagi ekonomi lokal dan nasional, lalu memperkerjakan 30 ribu rakyat dan bayar pajak besar di Indonesia," katanya saat memberikan keterangan pers di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat.
Blake mengatakan hal itu ketika menanggapi pertanyaan wartawan di sela-sela kunjungan kerjanya di SD Komba, Kampung Yobe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Tentang Maroef (Sjamsoeddin, Presdir PT Freeport Indonesia yang mengundurkan diri) dan Freeport itu urusan internal perusahaan tersebut, sebenarnya saya tidak berhak komentar," katanya.
"Jika berkenan dan kalau bisa bicara, saya atas nama perusahaan itu, bahwa mereka (Freeport) berkomitmen untuk tetap berjalan dan berkolaborasi dengan Indonesia," katanya.
Dubes Blake dan rombongan berada di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua sejak Selasa (19/1) dalam suatu agenda kerja hinggga Sabtu (23/1) pagi.
Dubes Blake selama di dua daerah itu telah bertemu dengan sejumlah aktivis Papua, Gubernur dan Kapolda Papua, berkunjung ke sejumlah kampung di Kabupaten Jayapura dan malam nanti rencana bertemu dengan Pangda XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.
Terkait kunjungannya di SD Komba, Dubes Blake ingin melihat lebih dekat program USAID-Kinerja dibidang pendidikan dan kesehatan yang telah berjalan beberapa tahun terakhir.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016