AsiaNet 63165
MELBOURNE, Australia, 22 Januari 2016 (Antara/Medianet International-AsiaNet) --
Data survei terbaru dari CPA Australia menunjukkan bisnis UKM Indonesia memiliki performa unggul dibandingkan para kompetitornya di Asia Pasifik dalam kategori pendorong ekonomi utama untuk inovasi, e-commerce dan media sosial.
Penemuan yang diungkap oleh Survei Bisnis UKM Asia Pasifik tahunan dari CPA Australia ini mensurvei hampir 3.000 operator bisnis UKM di Malaysia, Vietnam, Tiongkok, Hong Kong, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Indonesia.
Chief Executive CPA Australia Alex Malley mengatakan survei tahunan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak tertandingi di kawasan Asia Pasifik ketika berkaitan dengan inovasi.
"Indonesia terdepan dalam persaingan dengan pasar lainnya di kawasan tersebut dalam hal inovasi dan berada di posisi puncak ketika berkaitan dengan pendorong pertumbuhan masa depan lainnnya dan penciptaan lapangan kerja serta ekspor dan e-commerce."
"Sektor bisnis UKM Indonesia adalah yang paling sukses selama melakukan survei pada pasar di seluruh Asia Pasifik selama 12 bulan, dengan 91 persen responden melaporkan bahwa mereka mengalami pertumbuhan selama periode ini, lebih tinggi di atas rata-rata survei 68 persen.
"Sentimen yang sangat kuat ini diharapkan terus berlanjut di tahun 2016, dengan 93 persen bisnis UKM diharapkan akan tumbuh. Dan sekali lagi, ini lebih tinggi di atas rata-rata survei 71 persen di seluruh Asia Pasifik."
"Pandangan positif sektor menghasilkan lapangan pekerjaan, dengan dua per tiga bisnis UKM Indonesia menambah jumlah karyawan mereka selama 12 bulan belakangan ini, naik dari 49 persen di tahun 2014 dan lebih tinggi di atas rata-rata survei 33 persen.
"Performa yang kuat dan pandangan yang positif ini juga tidak luput dari berbagai faktor eksternal yang cukup menantang seperti pertumbuhan Tiongkok yang melambat, pemulihan yang lemah dalam perekonomian AS, Jepang dan kawasan Eropa serta harga komoditas yang melemah," ujar Malley.
Penemuan kunci dari survei di mana Indonesia unggul di kawasan Asia Pasifik meliputi:
* 46 persen responden mengharapkan melakukan inovasi melalui pengenalan produk, layanan atau proses baru, dibandingkan dengan rata-rata survei 22 persen
* 86 persen responden mengharapkan untuk menumbuhkan keberadaan e-commerce mereka ke tingkat yang lebih luas, dibandingkan dengan rata-rata survei 32 persen
* 94 persen responden memperoleh pendapatan dari penjualan online, dibandingkan dengan rata-rata survei 69 persen
Survei Bisnis UKM Asia Pasifik CPA Australia menyajikan wawasan tahunan ke dalam pandangan bisnis UKM di seluruh kawasan dan merupakan bagian dari studi longitudinal yang dimulai pada tahun 2009.
Survei tersedia di www.cpaaustralia.com.au. Untuk laporan singkat klik di sini. Untuk laporan lengkap klik di sini
Kontak media :
Stuart Dignam
+61-434-003-911
media@cpaaustralia.com.au
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2016