Serang (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menyatakan selama Januari ini sudah 10 orang yang meninggal dunia akibat terserang penyakit demam berdarah dengue dari 355 kasus DBD di daerah itu.
"Kasus DBD di Banten sejak awal Januari 2016 sampai hari ini ada 355 kasus penyakit DBD. Dari jumlah kasus DBD tersebut, ada 10 orang yang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Provinsi Banten Didin Aliyudin di Serang, Kamis.
Ia mengatakan, dari 10 penderita yang tidak tertolong itu empat di antaranya di Kabupaten Tangerang yang didata ada 138 kasus, di Kota Tangerang Selatan dua orang meninggal dari 46 kasus DBD. Kemudian kasus DBD di Kabupaten Serang 28 kejadian dengan tiga penderita meninggal dunia serta satu orang meninggal di Kota Serang dari 44 kasus DBD.
Selain di empat kabupaten/kota yang menyebabkan meninggal dunia, kata Didin, kasus DBD di Banten juga terjadi di dareah lainnya yakni di Kabupaten Pandeglang 34 kasus DBD, Kota Tangerang lima kasus penyakit DBD, Kabupaten Lebak sebanyak 35 kasus dan Kota Cilegon terjadi 25 kasus penyakit DBD.
"Sampai saat ini di empat daerah lainnya tidak ada laporan yang meninggal dunia. Mudah-mudahan saja tidak ada lagi," kata Didin.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau tahun 2015 dalam kurun waktu yang sama, kasus penyakit demam berdarah di Banten ada kecenderungan meningkat. Sebab pada tahun 2015 selama Januari 2015 ada 343 kasus DBD dengan jumlah meninggal dunia sebanyak empat orang.
"Saat ini sedang musim pancaroba sehingga perkembangan nyamuk sedang ideal. Makanya, jarhon kami sekarang ini "Satu rumah satu jumantik, sehingga jangan sampai ada jentik nyamuk di masing-masing rumah," kata Didin.
Ia mengatakan, untuk menekan angka penyebaran penyakit DBD tersebut, Dinkes Provinsi Banten mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan terutama dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pemberian larvasida atau abate untuk membunuh jentik nyamuk serta melakukan fogging untuk membunuh nyamuk dewasa.
"Selama ini masih bisa ditangani oleh masing-masing kabupaten/kota. Kalau memang membutuhkan bantuan provinsi, kami siap seperti di Kabupaten Tangerang sudah ada permintaan obat-obatan," kata Didin.
Pewarta: Mulyana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016