Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui 11 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan bantuan 10.000 kompor dan tabung gas LPG Mini senilai Rp3,14 miliar terdiri atas 8.000 set bagi kepada warga Kelurahan Kampung Melayu, dan 2.000 set kepada warga Kelurahan Bukit Duri, Jakarta. "Bantuan yang melibatkan 11 BUMN ini merupakan kelanjutan BUMN Peduli yang sudah melakukan aktivitas bantuan terhadap korban bencana di tanah air," kata Menneg BUMN Sugiharto di Kelurahan Kampung Melayu, Sabtu saat menyerahkan bantuan sibolis kepada 11 perwakilan warga. Hadir juga pada acara itu Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, Dirut Pertamina Ari Sumarno, Dirut PLN Eddie Widiono, Dirut PGN Sutikno, Dirut Telkom Arwin Rasyid, Dirut BRI Sofyan Basyir, Dirut Wijaya Karya Soetjipto. Sugiharto menjelaskan, sasaran bantuan ditujukan kepada warga yang terkena dampak musibah banjir di dua kelurahan tersebut. Harga per set bantuan kompor dan tabung gas berkapasitas tiga kg mencapai Rp314.930,. "Dengan penggunaan 10.000 unit kompor gas tersebut, warga bisa menghemat mencapai Rp465 juta per tahun, dengan asumsi penggunaan minyak tanah rata-rata per jiwa 10 liter per bulan," ujar Sugiharto. Sementara dari sisi pemerintah katanya, di Jakarta bisa menghemat sekitar Rp4,54 miliar per hari jika konsumsi minyak tanah di Jakarta saat ini mencapai tiga juta liter per hari. Menneg Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta mengatakan selain meringankan beban masyarakat korban banjir bantuan juga untuk menyukseskan program pemerintah mendorong konversi penggunaan bahan bakar minyak tanah (kerosene) ke bahan bakar gas. "Sosialisasi penggunaan kompor gas sudah dilakukan terutama kepada ibu-ibu rumah tangga," kata Meutya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007