Pangkalpinang (ANTARA News) - Seorang keluarga penumpang Levina I, warga Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Nila dengan harap dan rasa was-was, juga masih menantikan kabar empat orang anggota keluarganya yang juga ikut menjadi penumpang
KM Lavina I yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (22/2).
"Ke-empat penumpang itu Nursamah (P),(70), Sulastri (P),(6), Ruspandi (L), (48), Puniasih (P), (41). Pihak keluarga hingga kini belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan empat penumpang kapal naas itu," ujar Kepala Operasional PT Praga Jaya Sentosa Levina I, Joko di Pangkalpinang, Sabtu.
Selanjutnya, kata Joko, korban KM Lavina I, M Faris (L), (7) asal Banten, yang menetap di Sungai Selan, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (24/2) sekitar Pukul 09.00 WIB diberangkatkan dengan pesawat dari Tanjung Periok, Jakarta,
menuju Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi terakhir yang ia terima dari 171 orang enumpang KM Levina I yang tenggelam di perairan Kepuluan seribu Kamis (22/2), 16 orang dinyatakan meninggal dunia.
Ke-16 korban meninggal dunia itu adalah Sandi (L), (5 Bulan) asal Berebes, Nurohman (L), (39) asal Berebes, Surya Mugtiya (L), (51) asal Cimahi, Ninda (P), (7) asal Kuningan.
Kemudian Kursimah (P),(36) asal Kuningan, Habibi (L) asal Kuningan, Muri (P), (35) asal Kuningan, Jamino (L), (50) asal Cirebon, Amelia (P),(4) asal tidak diketahui, Nawiti (P),(48) asal Cirebon, dan Udin Rojudin (L), (40) Subang, dan lima diantara korban meninggal tidak dikenal.
Saat di tanya mengenai berapa jumlah santunan yang akan diberikan kepada para korban KM Levina, Joko di Posko Korban KM Lavinan I di Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, enggan untuk berkomentar karena menurutnya semua itu di luar wewenang dan tanggung jawabnya, karena semua itu di putuskan oleh pimpinannya
yang ada di Jakarta.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007