Dubai (ANTARA News) - Justine Henin menaklukkan unggulan ketiga Svetlana Kuznetsova 1-6 6-4 6-0 untuk maju ke final Dubei Terbuka, Jumat, sehingga memperbaiki rekornya melawan petenis Rusia tersebut, dengan 13 menang dari 14 kali pertemuan. Henin, yang memenangi turnamen tersebut tahun 2003, 2004, dan 2006, tidak pernah terkalahkan pada event tersebut dan kini memenangi 15 pertandingan secara berturut-turut di Dubai. Unggulan utama Henin melakukan awal yang buruk dalam pertandingan tersebut, dengan kehilangan tujuh poin dan kemudian ketinggalan 2-0 dari Kuznetsova. Petenis Rusia itu segera mengambil keuntungan, melancarkan serangan dengan baik, dan kemudian mematahkan servis lagi untuk menjadikan kedudukan 5-1, pada saat petenis putri Belgia itu dua kali berturut-turut melakukan kesalahan ganda. Henin bermain sedikit lebih positif di set kedua, dengan mematahkan servis lawan untuk memimpin 3-1. Tetapi, kesalahan pukulan forehand membuat Kuznetsova kembali mematahkan servis di game ketujuh, dan rekor tak terkalahkan Henin di Dubai tampak dalam bahaya. Di final yang tegang di set tersebut, Kuznetsova gagal memanfaatkan game point untuk menjadikan kedudukan 5-5, dan Henin akhirnya menyamakan kedudukan pada pertandingan itu dengan set point keempatnya dan akhir memenangi set tersebut. Henin tampak jauh lebih tajam di set terakhir, dengan melancarkan pukulan-pukulan mematikan sehingga memaksa Kuznetsova yang mulai kelelahan melakukan kesalahan sendiri. "Saya sedikit tegang," kata henin kepada wartawan. "Saya tahu ia mempunyai banyak motivasi dan saya dapat merasakan bahwa ia turun ke lapangan untuk mempersulit saya. "Ia memukul bola sangat keras, dan dia di lapangan dan saya terlalu jauh dari baseline saya. Kemudian secara lambat, di set kedua, segala sesuatunya berubah dan itulah yang membuat saya kembali ke permainan." Kuznetsova mengatakan ia merasa lelah menjelang akhir pertandingan. "Aneh," kata Kuznetsova dikutip Reuters. "Saya memulai dengan baik dan berakhir buruk, dan ia sebaliknya."(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007