Singaraja (ANTARA News) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali memburu pelaku penyebar surat ancaman teror bom di Kantor Camat Buleleng yang diduga masih berada di wilayah Pulau Dewata.
"Pengejaran sedang dilakukan berbekal keterangan dari sopir Camat Buleleng, bernama Ida Bagus Wismartha yang menerima surat itu pada (18/1) pagi di depan kantor setempat," kata Wakapolres Buleleng, Kompol Michael Revelindo Risakotta di Singaraja, Selasa.
Menurut dia, pihaknya langsung memerintah personel Kepolisian untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan pengecekan ke beberapa wilayah pendatang di daerah itu.
"Berdasarkan keterangan sementara, pelaku menggunakan motor berplat AG, yakni plat nomor kendaraan daerah Kediri, Jawa Timur dan sidak difokuskan di beberapa wilayah permukiman warga pendatang dari daerah itu," kata dia.
Revelindo Risakotta menambahkan, pihak Kepolisian setempat juga mengembangkan penyelidikan dari rekaman kamera CCTV yang berada di depan Kantor Camat Buleleng.
"Kami juga mendalami dari rekaman kamera CCTV terpasang di lobi depan Kantor Camat untuk menambah informasi yang terkumpul," imbuhnya.
Sementara itu, kata dia, Polres Buleleng telah menurunkan personel di beberapa pusat perbelanjaan, tempat wisata dan pusat pemerintahan di daerah itu mengantisipasi berbagai ancaman yang kemungkinan muncul. "Kami sudah siaga satu sejak tahun baru dan akan dimaksimalkan kembali pascaancaman bom kemarin (19/1)," kata dia.
Sebelumnya, Kantor Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali pada (18/1) mendapatkan ancaman bom dari pihak yang mengklaim dirinya anggota jaringan teror Sarinah berupa surat kaleng.
Selain mengancam meledakkan kantor pemerintahan, dalam surat juga tertulis pelaku akan meledakkan pusat keramaian masyarakat, dan objek wisata di Kota Denpasar dan Singaraja.
Pewarta: Andi Purnomo dan Rhismawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016