Menurut AFP, harga minyak diperdagangkan mendekati posisi terendah 12-tahun di Tokyo setelah Iran mengeluarkan perintah untuk meningkatkan produksi di pasar yang sudah kelebihan pasokan, sehingga investor tetap khawatir tentang permintaan dan kekuatan ekonomi global.
"Jika angka PDB Tiongkok tidak luar biasa lemah dari perkiraan, pasar mungkin mulai berpikir bahwa itu dihargakan di sebagian besar faktor negatif," Toshihiko Matsuno, kepala analis SMBC Friend Securities, mengatakan kepada Bloomberg.
"Saya tidak mengira kami akan memiliki kerugian ekstrim saat ini."
Indeks patokan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik tipis 0,09 persen, atau 14,76 poin, menjadi 16.970,33 setelah dibuka di wilayah negatif.
Indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 0,11 persen, atau 1,52 poin, menjadi diperdagangkan pada 1.389,45.
Kekhawatiran tentang kinerja ekonomi Tiongkok telah memukul pasar mulai dari Asia hingga Amerika selama dua minggu terakhir, karena kemampuan Beijing untuk menangani krisis masih dipertanyakan.
Angka-angka kinerja ekonomi Tiongkok, termasuk data produk domestik bruto untuk kuartal keempat 2015, bisa membebani sentimen investor untuk sisa sesi perdagangan minggu ini, kata analis.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016