Jayapura (ANTARA News) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR mengatakan aparat TNI dan Polri menggelar razia gabung guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Merauke, Papua.
"Akhir-akhir kejahatan yang ditimbulkan karena mengkomsumsi minuman keras semakin meningkat. Guna mengantisipasi situasi keamanan serta maraknya kejahatan yang terjadi, TNI dan Polri gelar sweeping gabungan di Merauke," katanya di Kota Jayapura, Papua, Senin.
Tim razia gabungan TNI dan Polri itu dipimpin oleh Kabag Ops Polres Merauke Kompol Marthin Koagouw dan Perwira Seksi Intelijen Kodim 1707/Merauke Lettu Czi Septian Herpriyono pada Minggu (17/1) malam.
"Sekitar 50 personil dikerahkan dalam sweeping gabungan itu, yang terdiri dari 15 Personil Kodim 1707/Meruake dan satu peleton personil Polres Merauke dengan menggunakan tiga unit kendaraan lantas Polres, tiga unit kendaraan Kodim dan enam unit trail kendaraan roda dua dari Buser Polres Merauke," katanya.
Razia gabungan itu, kata dia, bergerak mulai dari Mapolres Merauke dengan rute Jalan Brawijaya (Libra) hingga seluruh wilayah Kota Merauke.
"Sweeping ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan damai dalam menegakkan ketertiban terhadap minuman keras, senjata tajam dan pelanggaran umum lainya di wilayah Kota Merauke," katanya.
Dalam kegiatan sweeping tersebut, kata dia, tim gabungan berhasil mengamankan 29 orang masyarakat yang diamankan dalam kondisi mabuk alkohol dan lima buah senjata tajam berupa parang.
"Lalu delapan botol kemasan air mineral sedang berisi minuman keras lokal dan oplosan serta lima unit sepeda motor dengan kondisi tidak sesuai ketentuan berlalu lintas," katanya.
"Untuk sementara barang bukti dan masyarakat yang mabuk langsung dibawa ke Polres Merauke untuk dilaksanakan pendataan dan proses lebih lanjut," tambahnya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016