Surabaya (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) TNI Ryamizard Ryacudu mengunjungi KRI dr Soeharso (SHS)-990 yang juga sebagai rumah sakit apung saat kapal itu bersandar di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi dan Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, Menhan meninjau fasilitas ruangan dan kesehatan medis di kapal Rumah Sakit apung.
"Dalam waktu dekat, negara akan mengoperasionalkan Kapal Rumah Sakit KRI SHS-990 ke Timor Leste untuk melaksanakan Bakti Sosial guna memberikan pelayanan kesehatan gratis selama empat hari," katanya.
Bakti sosial kesehatan itu juga melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan 90 personel tenaga medis dari setiap Angkatan. Pelayanan pengobatan gratis akan dilaksanakan pada 30 Januari hingga 4 Februari 2016.
"Pengobatan gratis itu meliputi pengobatan umum, kesehatan gigi, operasi katarak dan operasi kecil," tutur Menhan yang mengaku bangga dan kagum dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki KRI SHS-990.
Selain melaksanakan misi sosial, KRI dr Soeharso juga membawa misi diplomatik negara Republik Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo.
"Untuk para dokter dan perawat spesialis yang terlibat agar bekerja secara profesional bagaimana cara penanganan serta perawatan pasien secara benar, tentu dengan selalu mengutamakan keamanan Material dan Personel selama pelaksanaan bakti sosial di Timor Leste itu," ujarnya.
Acara kunjungan kerja Menteri Pertahanan di KRI dr Suharso-990 itu juga diikuti Dirjenkuathan Kemhan, Kabaranhan, Karo TU, Para Pejabat Utama Mabesal, dan Kasarmatim Laksma TNI Mintoro Yulianto.
Panglima TNI
Pada hari yang sama (18/1), Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi bertindak selaku Inspektur Upacara dalam upacara bendera merah putih di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya.
Dalam upacara bendera yang diikuti oleh Prajurit dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya di wilayah Surabaya itu, Pangdam membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI berharap jajaran TNI pada tahun 2016 harus selalu memberi inspirasi dan semangat baru dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas kerja agar TNI lebih kuat, hebat dan profesional.
Dalam amanatnya, Panglima TNI meminta agar prajurit TNI menumbuhsuburkan sikap kepedulian dan semangat pengabdian TNI terhadap rakyat, sehingga kedekatan dan kebersamaan TNI dengan rakyat terus terjalin dan abadi.
Panglima TNI menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada prajurit yang bertugas di wilayah pedalaman, perbatasan dan pulau terluar, karena dengan keterbatasan yang dimiliki tidak menyurutkan semangat, motivasi dan dedikasi terhadap tugas dan pengabdiannya.
"Prajurit TNI harus memiliki perisai dan benteng yang tangguh untuk menghadapi perkembangan globalisasi. Dihadapkan dengan kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi, yang akan mengikis secara perlahan budaya ketimuran yang penuh kearifan dan keluhuran, aspek etika, moralitas, budaya, agama dan semua sendi kehidupan masyarakat," katanya.
Pada akhir upacara bendera itu, Pangdam V/Brawijaya memberikan penghargaan kepada anggota unit Inteldim 0826/Pamekasan yang telah melakukan penangkapan pelaku penyalahgunaan pupuk bersubsidi dan pengguna narkoba di wilayah Kodim Pamekasan.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016