Surabaya (ANTARA News) - Pemisahan Timor Timur dari Indonesia menjadi negara Timor Leste tidak membuat bisnis Pertamina di wilayah ini meredup, karena BUMN Migas ini telah meraup untung Rp18 miliar atau 2,1 juta dollar AS per tahun di Timor Leste. "Omset Pertamina di Timor Leste mencapai 30 ribu Kilo Liter pada tahun 2006. Selain BBM, Pertamina juga mendistribusikan pelumas dan elpiji" ujar General Manager PT Pertamina UPMS V, Djoko Prasetyo di Surabaya, Jumat. Djoko mengatakan dalam rangka meningkatkan ekspansi saat ini Pertamina baru saja mendirikan SPBU di Timor Leste. Dia mengakui kalau penyaluran BBM dan non BBM di negara tersebut masih kecil namun akan terus dioptimalkan. "Pasar memang masih kecil atau dua hari omset Surabaya. Pengguna terbanyak adalah kendaraan PBB dan LSM asing," katanya. Djoko mengatakan kehadiran Pertamina di Timor Leste memang telah mendapat saingan dari perusahaan asing namun saat ini Pertamina masih mendominasi. "Sempat ada perusahaan minyak asing yang masuk dengan harga murah, namun karena kualitasnya rendah sehingga mereka akhirnya kembali ke Pertamina, sementara kami menjualnya dengan harga ekonomi," katanya. Di Timor Leste Pertamina juga memiliki Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang menyalurkan avtur untuk pesawat terbang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007