Jakarta (ANTARA News) - Banyak korban banjir di Jakarta Pusat, yang belum mengurus pemutihan kartu tanda penduduk (KTP) setelah kartu identitas lainnya setelah hilang dan rusak akibat musibah tersebut. Data Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil Jakpus (Dukcapil), menyebutkan, sampai Rabu (21/2) hanya sebanyak 14 orang yang sudah mendaftarkan diri untuk membuat KTP baru, dan itupun berasal dari satu wilayah, yakni, Kelurahan Petamburan. Kepala Sudin Dukcapil Jakpus, Valentino Simanungkalit, di Jakarta, Jumat, mengatakan, sampai Rabu kemarin baru ada 14 orang yang mendaftarkan untuk mendapatkan KTP. "Sedangkan untuk kartu keluarga (KK) dan akta kelahiran belum ada," katanya. Ia menyebutkan dari 14 orang itu hanya ada di Petamburan saja, padahal hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Tanah Abang itu terkena musibah banjir. Kendati demikian, ia memaklumi masih banyaknya warga yang belum mengurus kartu identitasnya tersebut, mengingat masih berkonsentrasi membersihkan rumah dari lumpur dan genangan air. "Masih ada waktu sampai 31 Maret 2007, untuk mengurus KTP/KK/akta kelahiran itu, melalui Program Operasi Kasih Sayang," katanya. Ia mengatakan program operasi kasih sayang tersebut berlangsung sejak 15 Februari sampai 31 Maret 2007. "Kami sudah memasang spanduk pengurusan penggantian KTP bagi yang terkena banjir. Untuk pengurusan KTP tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis," katanya. Ia mengemukakan teknis pelaksanaan pembuatan KTP/KK/akta kelahiran tersebut, ada di pihak kelurahan hingga warga bisa mendaftarkan diri langsung melalui RT dan RW setempat. Ia menjamin semua warga yang akan diputihkan KTP-nya, akan dapat terpenuhi semuanya. "Stok kertas (blangko) KTP itu masih banyak hingga warga janga khawatir," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007