Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Minggu (17/1) menyebabkan satu orang meninggal dan 22 orang terluka.
"Dampak gempa adalah satu jiwa meninggal dunia, 19 jiwa luka ringan, tiga jiwa luka berat di Kabupaten Buru Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, Senin.
Sutopo mengatakan kerugian materil yang dialami warga, yakni 68 unit rumah rusak berat, 118 unit rumah rusak sedang, 53 unit rumah rusak ringan dan 1 unit masjid rusak berat di Kab. Buru Selatan.
Menurut Sutopo, terbatasnya aksesibilitas, gelombang laut dan cuaca buruk menuju pulau di daerah terdampak gempa menyebabkan penanganan terhadap korban terkendala.
Sejauh ini, upaya Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan adalah terus melakukan pendataan, evakuasi, dan memberikan bantuan.
Gempa yang mengguncang daerah selatan Pulau Buru tersebut terjadi pada Minggu (17/1) pukul 06.22 WIB dengan kekuatan 5,4 SR, 3.80 LS - Bujur 127.28 BT, dan kedalaman 10 km.
Gempa terasa kuat sekitar 2 detik di Kabupaten Buru Selatan, sedangkan di Kabupaten Buru terasa lemah.
Saat ini warga membutuhkan obat-obatan, bahan bangunan dan makanan siap saji.
Pewarta: Mentari Dwi Gayatri
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016