Pimpinan Operasi Lapangan Cipta Kondisi Rayon Barat Kompol Muhammad Nawawi di Bantul, Minggu, mengatakan kegiatan Cipta Kondisi 2016 dalam rangka mengimbangi tugas kepolisian pusat dalam mempersempit ruang gerak terorisme di daerah.
"Kegiatan ini untuk mengimbangi pusat. Mudah-mudahan, kegiatan ini mampu menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Bantul," kata Nawawi di sela-sela Razia Cipta Kondisi.
Ia mengatakan razia digelar secara wilayah perbatasan yang potensial sebagai wilayah masuknya teroris. Cipta Kondisi rayon barat meliputi Polsek Pandak, Pajangan, Sedayu dan Kasihan.
"Kami mengintensifkan pengamanan dan razia supaya kondisi wilayah hukum Polres Bantul amam, tertib dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Selain itu, pihaknya mengingensifkan patroli keliling pada jam-jam rawan. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada polisi, bila ada hal-hal yang mencurigakan atau warga baru yang tinggal lebih dari tiga hari.
"Kami mengajak masyarakat berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban," harapnya.
Nawawi mengatakan pihaknya juga mengintensifkan peranan intelijen dalam menjaring informasi dari masyarakat. Intelijen merupakan sumber informasi untuk pimpinan dan pihak pertama yang bertanggung jawab mendeteksi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Sejauh ini, kinerja intelijen sudah bagus. Namu demikian, kami mengimbau untuk melakukan pembinaan jaringan dan memperluas jaringan supaya informasi yang didapat semakin banyak," katanya.
Salah satu pengendara mobil dari Solo, Bambang mengatakan dirinya mengambil obat herbal dari Jawa Barat.
"Kami baru ambil obat-obat herbal dari Jawa Barat," katanya.
Operasi Cipta Kondisi di Sedayu tempat di depan Kampus Mercu Buana Yogyakarta-Wates berlangsung dari pukul 20.00 sampai 22.15 WIB. Sejauh ini, kondisi aman dan tertib.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016