Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Polda Jawa Tengah kini memeriksa intensif enam karyawan penjaga gudang detonator menyusul hilangnya 355 detonator milik perusahaan tambang batu, PT Pitrian Eka Manunggal Jl Kenanga VII, Semarang, Selasa.
"Mereka diperiksa intensif sebab selama ini keenam orang ini yang menjaga dan mengawasi gudang getonator," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Bambang Kuncoko di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, status keenam orang itu masih saksi dan hingga kini belum ada satupun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Menurut dia, tim ahli forensik polri telah dikerahkan untuk menganalisis jenis detonator yang hilang.
Bambang menegaskan, bahwa dalam kasus ini hanya detonator yang hilang dan bukan bahan peledak sebab gudang yang dipakai untuk menyimpan bahan peledak tidak dibobol pencuri.
Ia membenarkan bahwa polisi telah menemukan kembali 55 detonator yang diduga tertinggal saat akan dibawa ke luar dari kawasan pabrik.
Polisi menaruh perhatian serius kasus ini sebab bila detonator itu jatuh ke tangan orang jahat maka bisa dipakai untuk aksi peledakan bom yang dapat mengancam jiwa dalam jumlah yang cukup banyak.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007