Observatorium HAM Suriah mengatakan keluarga-keluarga para pejuang pro pemerintah adalah di antara yang diculik ISIS.
"Ada ketakutan besar akan keselamatan mereka, ada ketakutan bahwa kelompok ini bakal mengeksekusi mereka seperti kelompok militan itu lakukan sebelum ini," kata Kepala Observatorium HAM Suriah Rami Abdulrahamn.
Deir al-Zor adalah kota utama di provinsi dengan nama yang sama.
Provinsi ini terhubung ke ibu kota de facto ISIS di Raqqa dengan wilayah yang dikuasai ISIS di Irak.
Sebelumnya kantor berita Suriah SANA mewartakan bahwa paling sedikit 300 orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah dieksekusi ketika Deir al-Zor diserang ISIS. Pemerintah Suriah mengutuk pembantaian ini.
Seorang sumber pemerintah Suriah mengatakan beberapa yang dibunuh itu diakhiri hidupnya dengan cara dipenggal.
ISIS melancarkan pembunuhan massal menyusul serangan militer ke Irak dan Suriah, termasuk pembantaian 200 tentara dari pangkalan udara Tabqa di Provinsi Raqqa, dan ratusan anggota suku al-Sheitat di Deir al-Zor pada 2014.
ISIS yang menguasai sebagian besar wilayah Provinsi Deir al-Zor sejak Maret tahun lalu mengepung daerah di provinsi ini yang masih dikuasai pemerintah.
Penduduk daerah ini terkepung dan kekurangan makanan. 70 persen dari mereka dalah wanita dan anak-anak, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016