Koordinator Badan SAR Nasional Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy, yang dihubungi di Calang, Minggu, mengatakan, korban warga Lampeuneurut, Aceh Besar, yang datang ke Aceh Jaya untuk mencari burung murai dan buah rotan jernang di kawasan pegunungan.
"Estimasi perjalanan kaki tiga malam jalan ke tempat kejadian perkara (TKP), Tim Basarnas bersama Polsek dan Koramil juga masyarakat dan keluarga korban sudah bergerak mencari jasad korban untuk dievakuasi,"katanya.
Kenedy menjelaskan, kronologis awal korban bersama rekannya mencari burung dan buah rotan jernang di pegunungan Ligan, kemudian saat arah pulang korban dan rekannya jatuh ke jurang dan mengalami cidera berat.
Rekan korban yang tidak begitu cidera parah berhasil pulang dengan menghabiskan waktu sekitar 36 jam dari TKP sehingga baru sampai di Polsek Sampoiniet, Aceh Jaya dan segera melaporkan perihal kejadian dialami pada pihak kepolisian setempat.
"Posisi korban hilang ini menurut kawannya luka berat dan meningal di tempat saat terjatuh. Karena sendirian dia tidak sangup membawa korban, kemudian tubuh korban itu ditutupi sekedarnya,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, lokasi tempat terjatuhnya pencari burung dan buah rotan jernang tersebut dilaporkan banyak berkeliaran binatang buas, kondisi tersebut juga dikhawatirkan tim pencari orang hilang yang sudah bergerak.
Kenedy menyebutkan, operasi evakuasi orang meninggal jatuh ke jurang di Ligan, Aceh Jaya, itu dilaporkan sejak Sabtu (16/1) malam, tim Basarnas Pos Meulaboh mulai bergerak ke kawasan perkampungan pedalaman yakni Ie Jeureugeuh, Ligan Minggu pagi (17/1), setelah mendapatkan informasi dan keterangan resmi dari keluarga korban.
"Setelah kita mendapatkan informasi itu kita langsung bergerak, kita sudah menyusun strategi untuk evakuasi duduk bersama tim pencari serta keluarga korban bersama-sama menuju TKP," katanya.
Pewarta: Anwar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016