Kudus (ANTARA News) - Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengungkapkan bahwa 37 warga kabupaten itu telah bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Kepala Kesbangpol Kusud, Djati Solechah, di Kudus Sabtu mengatakan data mengenai warga yang bergabung dengan Gafatar itu ia peroleh berdasarkan laporan dari masing-masing kecamatan di Kudus.
Mereka merupakan waga dari enam kecamatan di Kudus, meliputi Kecamatan Jati, Kota, Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, dan Bae. Ada yang satu keluarga bergabung, ada pula yang hanya kepala keluarganya saja.
"Sebagian besar tidak diketahui keberadaannya, sedangkan beberapa yang lainnya diketahui keberadaannya saat ini karena mengurus surat pindah terlebih dahulu," katanya.
Djati memperkirakan jumlah warga yang bergabung Gafatar kemungkinan bertambah karena Kesbangpol masih terus mengidentifikasi dan mendata.
Kesbangpol akan melibatkan tokoh masyarakat dan ulama dalam membentengi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan organisasi yang tidak jelas ideologinya.
"Jika ada hal-hal yang mencurigakan, silakan lapor kepada perangkat desa atau ke Kesbangpol Kudus untuk diidentifikasi," katanya.
Sementara itu, Camat Jati, Harso Widodo, mengakui ada warganya yang diduga kuat bergabung dengan Gafatar.
"Di Kecamatan Jati untuk sementara tercatat hanya satu keluarga," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016