Caracas (ANTARA News) - Ekonomi Venezuela mengalami kontraksi 4,5 persen dalam sembilan bulan pertama 2015, kata bank sentral Jumat, data resmi pertama yang dirilis dalam lebih dari satu tahun di tengah besarnya resesi di raksasa minyak Amerika Selatan itu.
Bank sentral, yang belum merilis angka resmi untuk pertumbuhan ekonomi atau kenaikan harga sejak Desember 2014, mengatakan inflasi sebesar 108,7 persen dibandingkan periode yang sama.
Ekonomi mengalami kontraksi 1,4 persen pada kuartal pertama tahun lalu, 4,7 persen pada kuartal kedua dan 7,1 persen menyakitkan di kuartal ketiga.
Data tersebut dirilis pada hari yang sama saat Presiden Nicolas Maduro menyatakan "darurat ekonomi" memberikan dia waktu dua bulan kekuasaan khusus untuk menangani krisis ekonomi, termasuk kekuasaan untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan swasta, demikian dikutip dari AFP.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016