Sampang (ANTARA News) - Aparat kepolisian Polres Sampang, Jawa Timur, Jumat malam (15/1) malam merazia penumpang bus jurusan Surabaya-Madura yang melintas di wilayah itu, guna mendeteksi kemungkinan adanya teroris pada angkutan kota dalam provinsi (AKDP) itu.
Razia yang digelar mulai pukul 23.00 WIB dipimpin langsung oleh Kasat Intel Polres Sampang AKP Agus Sutanto di sejumlah titik di wilayah itu. Antara lain di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang.
"Razia ini untuk mengantisipasi kemungkinan masuknya teroris di Sampang ini," katanya menjelaskan.
Semua bus jurusan Surabaya-Madura yang melintas di jalur itu dihentikan dan petugas langsung memeriksa penumpang satu persatu yang ada di dalam bus itu.
Diantara petugas itu ada yang membawa alat pendeteksi logam dan mendeteksi tas dan berbagai jenis barang yang dibawa oleh penumpang bus.
Tidak hanya bus, petugas juga mencegak semua jenis mobil yang melintas di Jalan Protokol, Kota Sampang, Jumat (15/1) malam itu.
Seperti mobil boks, truk, kendaraan roda dua, serta mobil pribadi.
Menurut Kasat Intel Agus Sutanto, selain untuk mendeteksi kemungkinan adanya teroris, sasaran razia oleh petugas Polres Sampang itu, juga berbagai jenis penyakit masyarakat, seperti narkoba dan minuman keras, serta senjata tajam.
Dalam operasi yang berlangsung selama 1 jam 40 menit itu, polisi juga memberikan sanksi tindakan pelanggaran kepada 7 pengendara kendaraan bermotor, karena melanggar disiplin lalu lintas, serta menyita 1 unit mobil jenis sedan.
"Mobil sedan itu kami sita, karena pengemudinya tidak bisa menunjukkan surat tanda nomor kendaraan bermotor," kata Kasat Intel AKP Agus Sutanto menjelaskan.
Mantan Kapolsek Tlanakan, Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, razia yang digelar Jumat (15/1) malam itu merupakan razia lanjutan.
Sebab, sebelumnya aparat kepolisian juga telah melakukan razia, akan tetapi sasarannya berbeda, yakni hotel dan rumah kos yang ada di wilayah Kabupaten Sampang.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016